Suatu waktu, seorang laki-laki sedang menuju ke dapur untuk
mengambil makanan. Namun sesampainya ia di dapur, di sebuah dinding dapur
tersebut berbaris lah semut-semut yang hendak membawa makanan ke sarangnya.
Melihat barisan semut-semut tersebut, iseng, laki-laki itu
lalu meniup barisan semut-semut yang ada di dinding itu. Merasa terancam angin
tersebut, semut-semut tersebut kemudian lari kocar-kacir meninggalkan
barisannya.
Tak lama ia perhatikan, merayaplah sebuah rombongan semut yang
membawa sebuah bongkahan wafer. Bongkahannya sebesar kancing baju seragam
biasa. Masing-masing semut yang ada pada rombongan itu, memegang tiap tepi
wafer tersebut. Dengan kompak, rombongan semut itu bekerja sama membawa wafer
melewati dinding.
Melihat hal ini, laki-laki tersebut kemudian iseng meniup
semut-semut tersebut. Namun, hal yang aneh terjadi. Pada saat ditiup,
masing-masing semut itu kemudian menunduk dengan tetap memegang sisi-sisi
wafer. Berbeda dengan barisan semut-semut sebelumnya, yang kabur saat ditiup.
Setelah tiupan dari laki-laki itu selesai. Rombongan semut
tersebut lalu kembali berjalan. Melihat hal ini, laki-laki itu semakin heran
dan meniup kembali rombongan semut tersebut dengan lebih keras.
Ffyyuuuhhh…...
Namun kembali semut-semut itu berhenti bergerak sambil
menunduk, dengan tetap memegang erat sisi makanannya masing-masing. Tanpa ada
satupun semut yang kabur dan meninggalkan rombongannya.
Setelah tiupan sang laki-laki reda, kembali rombongan semut
itu berjalan sambil tetap membawa makanan itu. Melihat hal ini, sang laki-laki
itupun tersenyum seraya pergi untuk melanjutkan aktifitasnya.
Seperti yang kita ketahui, bahwa semut merupakan salah satu
mahluk hidup dengan kerjasama yang paling tinggi. Salah satu reaksi alamiah
semut saat kita tiup, maka ia akan pergi menjauhi tiupan tersebut. Namun
berbeda dengan rombongan semut tersebut.
Setiap semut pada rombongan semut itu tahu, bahwa apabila
salah satu dari mereka kabur saat itu, maka makanan tersebut akan jatuh ke
lantai beserta dengan teman-teman mereka juga. Masing-masing semut tahu bahwa
mereka memiliki tanggung jawab yang besar.
Memastikan makanan itu sampai ke
sarang mereka. Memastikan Ratu semut dan koloninya tidak mati kelaparan.
Mungkin saja, karena rasa tanggung jawab yang besar ini pula,
tidak ada satupun semut pada rombongan yang melepaskan makanan itu.
Semua semut memiliki tanggung jawab.
Masing-masing semut memiliki tanggung jawabnya sendiri.
Mereka harus berani menghadapi tantangan seberat apapun,
karena mereka punya tanggung jawab yang harus diemban. Have a great Friday
Tidak ada komentar:
Posting Komentar