Kamis, 26 Februari 2015

Semut di dinding



Suatu waktu, seorang laki-laki sedang menuju ke dapur untuk mengambil makanan. Namun sesampainya ia di dapur, di sebuah dinding dapur tersebut berbaris lah semut-semut yang hendak membawa makanan ke sarangnya.

Melihat barisan semut-semut tersebut, iseng, laki-laki itu lalu meniup barisan semut-semut yang ada di dinding itu. Merasa terancam angin tersebut, semut-semut tersebut kemudian lari kocar-kacir meninggalkan barisannya.

Tak lama ia perhatikan, merayaplah sebuah rombongan semut yang membawa sebuah bongkahan wafer. Bongkahannya sebesar kancing baju seragam biasa. Masing-masing semut yang ada pada rombongan itu, memegang tiap tepi wafer tersebut. Dengan kompak, rombongan semut itu bekerja sama membawa wafer melewati dinding.

Melihat hal ini, laki-laki tersebut kemudian iseng meniup semut-semut tersebut. Namun, hal yang aneh terjadi. Pada saat ditiup, masing-masing semut itu kemudian menunduk dengan tetap memegang sisi-sisi wafer. Berbeda dengan barisan semut-semut sebelumnya, yang kabur saat ditiup.

Setelah tiupan dari laki-laki itu selesai. Rombongan semut tersebut lalu kembali berjalan. Melihat hal ini, laki-laki itu semakin heran dan meniup kembali rombongan semut tersebut dengan lebih keras.
Ffyyuuuhhh…...

Namun kembali semut-semut itu berhenti bergerak sambil menunduk, dengan tetap memegang erat sisi makanannya masing-masing. Tanpa ada satupun semut yang kabur dan meninggalkan rombongannya.

Setelah tiupan sang laki-laki reda, kembali rombongan semut itu berjalan sambil tetap membawa makanan itu. Melihat hal ini, sang laki-laki itupun tersenyum seraya pergi untuk melanjutkan aktifitasnya.

Seperti yang kita ketahui, bahwa semut merupakan salah satu mahluk hidup dengan kerjasama yang paling tinggi. Salah satu reaksi alamiah semut saat kita tiup, maka ia akan pergi menjauhi tiupan tersebut. Namun berbeda dengan rombongan semut tersebut.
Setiap semut pada rombongan semut itu tahu, bahwa apabila salah satu dari mereka kabur saat itu, maka makanan tersebut akan jatuh ke lantai beserta dengan teman-teman mereka juga. Masing-masing semut tahu bahwa mereka memiliki tanggung jawab yang besar.
Memastikan makanan itu sampai ke sarang mereka. Memastikan Ratu semut dan koloninya tidak mati kelaparan.

Mungkin saja, karena rasa tanggung jawab yang besar ini pula, tidak ada satupun semut pada rombongan yang melepaskan makanan itu.

Semua semut memiliki tanggung jawab.
Masing-masing semut memiliki tanggung jawabnya sendiri.

Mereka harus berani menghadapi tantangan seberat apapun,
karena mereka punya tanggung jawab yang harus diemban. 

Have a great Friday

Tidak ada komentar:

Posting Komentar